Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkomitmen melibatkan Persekutuan Gereja Gereja di Tanah Papua (PGGP) membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan. Kesejahteraan diyakini akan muncul usai semua fasilitas umum tersedia.
“Pertemuan ini penting dilakukan, guna mengetahui berbagai persoalan -persoalan di Papua, mengantisipasi akar masalah, memberikan solusi kongkrit dan rumusan rekomendasi serta aksi Gereja bagi arah dan pembangunan di Tanah Papua,” kata Staf Khusus Wakil Presiden Maskury Abdillah dalam keterangannya, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki komitmen untuk memajukan Papua dan menyejahterakan rakyatnya. Ini dibuktikan dengan Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
“Dan Kepres Nomor 20 Tahun 2020, tentang koordinasi terpadu percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat,” ungkap Maskury.
Ia menyebut peran pemuka agama di Papua sangat penting. Khususnya, sebagai motivasi bagi jemaat untuk terus menyebar kedamaian dan berkontribusi positif dalam pembangunan.
“Gereja juga memberikan pelayanan sosial, kemanusiaan, dan kerohanian serta memberikan kontribusi positif melalui sumbangsih pemikiran yang kritik namun konstruktif dalam pembangunan di tanah Papua,” ucap dia.
Ketua PGGP Hezkia Rollo mengapresiasi langkah Wakil Presiden Maruf Amin yang menggandeng tokoh-tokoh gereja dalam upaya percepatan pembangunan di Tanah Papua. Langkah ini dinilai berimbas positif bagi Papua.
“Kami yang banyak kiai di Papua ini, bersatu dalam satu kesatuan gerak dan kami percaya bahwa pembangunan di Papua ini akan berjalan dengan damai dan sukacita, karena peletak dan pendiri PGGP telah keluar dengan tema sentral Jadikan Papua Tanah Damai,” ucap Hezkia.
Menurut dia, hasil konferensi akan diwujudkan dalam bentuk rekomendasi. Kemudian, dikirim ke Jakarta untuk menjadi pertimbangan keikutsertaan gereja dalam pembangunan di Papua.
Ketua PGGP Papua Barat Shirley F.A Parinussa turut memberikan komentar atas keseriusan pemerintah pusat membangun di Papua. Utamanya, pelibatan gereja dalam upaya pembangunan kesejahteraan.